UPACARA BENDERA DAN KEGIATAN SOSIALISASI BAHAYA PERUNDUNGAN OLEH KAPOLSEK KECAMATAN DAWUAN


Dawuan, 10 Oktober 2022

Nesada.ComNews.@Pelaksanaan Upacara Bendera di SMPN 1 Dawuan pada Senin, 10 Oktober 2022 diikuti oleh seluruh peserta dengan sangat khidmat dan penuh disiplin. Kapolsek Dawuan Iptu Asep Saepudin, S.Pd., bertindak selaku pembina upacara. Kapolsek Dawuan dalam sambutan menyampaikan bahwa disiplin saat melaksanakan kegiatan upacara bendera merupakan hal yang sangat penting. Sikap disiplin saat melaksanakan upacara merupakan cerminan kita dalam kehidupan sehari-hari. Jika bisa berdisiplin hanya dalam hitungan jam maka dapat dipastikan dalam kehidupanpun akan bisa menanamkan sikap disiplin dengan baik. “Kalian sebagai tunas-tunas bangsa harapan masa depan, harus membiasakan berdisiplin dalam hidup dan kehidupan, jika terbiasa disiplin sejak dini maka tidak akan terasa berat dalam menjalaninya saat ini, besok, dan pada masa mendatang” ujar Kapolsek dalam sambutannya.

Usai melaksanakan upacara bendera, Kapolsek Dawuan memberikan ceramah umum sekaitan dengan Bahaya Perundungan di Sekolah. Seluruh siswa sangat antusias menyimak pemaparan materi bahaya perundungan di sekolah yang disampaikan oleh Kapolsek. “Perundungan (Bullying) adalah suatu perilaku agresif yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman kepada korbannya karena diberikan secara berulang dan dalam jangka waktu lama” ujar Kapolsek.

Selanjutnya, Pak Kapolsek menyampaikan pula, “Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), mengelompokan tindakan perundungan (bullying) menjadi lima kategori, yakni Pertama kontak fisik langsung; Kedua kontak verbal langsung; Ketiga adalah perilaku non-verbal langsung; Keempat adalah perilaku non-verbal tidak langsung; dan Kelima adalah cyber bullying yaitu tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik. Pada kesempatan itu, beliau menjelaskan setiap proses perundungan dengan sangat rinci bahkan disertai contoh-contoh sehingga para siswa memahami penjelasan Kapolsek.

Disela-sela kegiatan sosialisasi, Kapolsek memberikan beberapa ice breaking termasuk bernyanyi bersama. Para siswa sangat antusias dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan riang gembira.


Sementara itu, Kepala SMPN 1 Dawuan Anto Irianto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa Kegiatan Sosialisasi Bahaya Perundungan di Sekolah merupakan satu di antara beberapa Program Sekolah Penggerak. SMP Negeri 1 Dawuan sebagai penyelenggara program sekolah penggerak, grand program unggulannya adalah meminimalisir perundungan di sekolah selain pelaksanaan pembelajaran dengan mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dan program penguatan profil pelajar pancasila (P5). Selanjutnya, Kepala Sekolah menegaskan bahwa pihak sekolah akan senantiasa melakukan pemantauan dan bersikap persuasif kepada para siswa dalam upaya meminimalisasi perundungan di sekolah. “Setiap tahun sekolah kami harus menurunkan persentase perundungan di sekolah. Program ini harus terlaksana dengan baik, pada tahun keempat penyelenggaraan Program Sekolah Penggerak, kami berharap SMP Negeri 1 Dawuan berada pada zona zero perundungan siswa di sekolah” Ujar Kepala Sekolah dengan penuh antusias.

Selesai kegiatan sosialisasi, Kepala Sekolah, wakasek, para guru dan Kapolsek beserta jajarannya melakukan ramah tamah sekaligus mendiskusikan program kerjasama pada masa mendatang antara SMPN 1 Dawuan dengan Polsek Dawuan membahas peningkatan disiplin anak beserta penanganan kenakalan anak anak di luar jam sekolah. (anto@571)



















Tidak ada komentar: